Senin, 19 September 2011

Warisan Abadi

Kej. 5:1-32

Jika Anda membaca tentang silsilah Alkitab, mungkin sedikit membosankan. Anda mungkin berpikir,apa yang Tuhna mau ajarkan dari silsilah dan jumlah umur seseorang? Hal yang sama juga saya tanyakan ketika membaca silsilah anak cucu Adam, si manusia pertama.

Dalam daftar silsilah Adam pada Kej.5, ada satu kalimat yang menarik,” Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah memperanakkan Metusalah.” ( Kej. 5:22). Henokh mendapatkan anak laki-laki, Lamekh ketika ia berumur 62 tahun, setelah itu ia masih hidup 303 tahun lagi, karena ia diangkat pada umur 365 tahun. Setelah saya hitung, ternyata saat Nuh lahir, Henokh masih ada bersama keluarganya. Ia masih melihat cicitnya tersebut lahir bahkan melihatnya tumbuh kurang lebih satu tahun.

Saya membayangkan bagaimana hidup keluarga Henokh, jika sang kakek buyut seorang yang bergaul karib dengan Tuhan, tentunya ia akan mengajarkan cara hidupnya kepada anak dan cucu-cucunya. Jadi tidak heran ketika Tuhan akan menghukum bumi ini, orang pertama yang Ia ajak bicara adalah Nuh. Pasti Nuh mewarisi cara hidup kakek buyutnya, ia juga bergaul karib dengan Tuhan. Bukankah itu warisan yang sangat luar biasa, dan pastinya lebih berharga daripada harta dunia sebanyak apapun.

Hal itu membuat saya berpikir, apa yang akan saya wariskan kepada keturunan saya nanti. Kalaupun Anda belum berkeluarga, Anda juga harus memikirkannya, gaya hidup seperti apa yang akan Anda wariskan kepada keturunan Anda. Sebanyak apapun harta di dunia ini, tidak ada artinya jika mereka tidak memiliki Tuhan dalam hidupnya. Tuhan adalah warisan yang paling berharga di hidup ini. Anda bahkan bias mewariskan harta yang berharga ini kepada setiap orang yang Anda temui, kepada generasi ini. Perkenalkanlah sebanyak mungkin orang kepada Yesus.

Yesus adalah Warisan Abadi dan harta Paling Berharga dalam Hidup ini, Jadi Mari Wariskanlah Gaya Hidup yang Karib dengan Tuhan kepada Keturunan Anda.

Tidak ada komentar: