Sabtu, 10 Juli 2010

MENGUATKAN KEPERCAYAAN

( JANGAN MENGANDALKAN KEKUATAN SENDIRI DAN SESAMA KITA MANUSIA, TETAPI ANDALKANLAH TUHAN )

Mengapa orang Ziklag merasa marah kepada Daud, sehinggah ingain melempar Daud dengan batu, bukan kepada orang Amalek yang sudah membakar habis seisi rumahnya dan merapas, enatah itu harta atau orang-orang yang ada disana yang dijadikan tawanan? Padahal istri Daud dan anak-anaknya menjadi tawanan juga pada orang Amalek. Mengapa? Karena orang yang ada di Ziklag hanya percaya dan mengandalakan raja Daud. Mereka tidak menguatkan kepercayaannya dan mengandalkan Tuhan.

Apabila orang menandalkan manusia, suatu saat ia akan mengalami masa-masa terjepit seperti yang dialami oleh Daud. Orang Filistin yang diharapkan untuk memberikan pertolongan menolaknya.

Seluruh keluarga dan harta mereka habis di rampk oleh bangsa Amalek. Para pengikutnya berbalik hendak melempari batu. Ketahuilah, dalam keadaan seperti itu, Daud mengambil keputusan yang tepat, yaitu ia kembali menaruh harapannya kepada Tuhan. Akibatnya, ia memperoleh pertolongan dari Tuhan.

Tuhan adalah pribadi yang dapat di andalkan dalam hidup kita. Bukan hanya menolong tapi juga setia kepada mereka yang menaruh harapannya kepada-Nya. Yakin dan percaya jika kita menaruh harapan kita kepada Tuhan , kita tidak akan pernah menyesal dan sebaliknya jika kita menaruh harapan kita sesama kita manusia akan ada penyesalan dan kekecewaan.

* A M I N *

Sabtu, 26 Juni 2010

MALAPETAKA KESOMBONGAN

2 Sam. 24:10 ( Aku sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, Tuhan, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatan ku itu bodoh. )

Menghitung jumlah penduduk yang ada pada suatu kerajaan bukan sesuatu yang salah. Namun, motivasi yang melatarbelakangi usaha perhitungan ini, yaitu kesombongan, adalah hal yang jahat dalam pandangan Allah. Inilah raja Daud alami ketika ia menghitung rakyatnya, raja Daud tidak menduga bahwa tindakan yang diambilnya itu adalah salah. Ada kesombongan di balik semuanya itu. Maka berfirmanlah Tuhan kepada nabi Gad untuk disampaikan kepada raja Daud:
  • Akan datang 3 tahun kelaparan dinegeri Daud.
  • Daud disuruh melarikan diri selama 3 bulan dari hadapan lawannya, tetapi mereka sendiri sedang mengejar Daud.
  • Akan datang tiga hari penyakit sampar di negeri Daud.
Tetapi Daud tetap memilih untuk tinggal dinegerinya, karena ia tahu bahwa kasih Allah itu besar. Singkat cerita, datanglah malapetaka dinegeri raja Daud. Terjadilah penyakit sampar sesuai waktu yang ditetapkan Tuhan.

Tuhan menentang orang yang congkak hatinya karena kecongkakan adalah akar pemberontakan kepada Tuhan. Karena perasaan sombong, manusia mersa tidak memerlukan Tuhan dan menganggap bahwa keberhasilan yang telah ia capai terjadi semata-mata kemampuannya sendiri. Manusia sendiri tidak suka dengan orang sombong apalagi dengan Tuhan.


*** KESOMBONGAN MEMBAWA KITA KEPADA KEHANCURAN ***

Sabtu, 19 Juni 2010

Kepercayaan Yang Tepat

SAYA MEMILIKI TEMAN DI SALAH SATU KOTA PULAU JAWA. TEMANKU INI MEMILIKI HOBI YANG UNIK. PADA UMUMNYA, ORANG SUKA MENGUMPULKAN FOTO PARA PEJABAT, TETAPI TEMAN SAYA INI FOTO PENDETA. dI DINDING RUMAHNYA TERGANTUNG PULUHAN FOTO DIRINYA BERSAMA PARA PENDETA DENGAN UKURAN BESAR. SAYA MERASA TIDAK ADA SALAHNYA MENGUMPULKAN FOTO PARA PENDETA, ASALKAN KITA MENYADARI BAHWA PADA DASARNYA TIDAK SEORANG PUN MANUSIA YANG MEMBERIKAN KESELAMATAN. MENGENAL BANYAK PENDETA TIDAK DENGAN SENDIRINYA MENJAMIN KESELAMATAN KITA. JUSTRU SUATU KEKELIRUHAN BILA KITA MENGENAL BANYAK PENDETA, TETAPI KITA TIDAK MENGENAL TUHAN. HANYA TUHANLAH YANG MEMBERIKAN KESELAMATAN PADA KITA. SEHARUSNYA KITA LEBIH MEMPERCAYAI TUHAN DARIPADA MANUSIA.

DAUD MEMILLIH LANGKAH YANG TEPAT, MESKIPUN DALAM SITUASI DAN KONDISI YANG SANGAT MENYAKITKAN , IA TAHU BAHWA ALLAH SATU-SATUNYA PENOLONG DALAM HIDUPNYA. BAHKAN KETIKA DAUD MAU DIBUNUH OLEH RAJA SAUL BAPA YONATHAN, DAUD MASIH TETAP MENGANDALKAN TUHAN. KEPERCAYAAN YANG DIMILIKI DAUD SANGAT BESAR, KETIKA DAUD MENGETAHUI BAHWA SAHABATNYA YONATHAN PASTI AKAN MENOLONGNYA.

TETAPI KESELAMATAN YANG DICURAHKAN TUHAN KEPADA DAUD ITU JAUH LEBIH BERMANFAAT. MASIHKAH KIITA TETAP KEPADA TUHAN SEKALIPUN KITA DALAM SITUASI DAN KONDISI YANG KURANG ???

*_* KEPERCAYAAN TEPAT AKAN MEMBAWA HIDUP KITA LEBIH BERARTI *_*

Minggu, 13 Juni 2010

DIPOLES SETIAP HARI

"Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu" ( Maz. 119:147-149 )

Seorang insyiur di perusahaan penerbangan Amerika-Norwegia, Vistagord mengundang penum,pang untuk mengunjungi anjungan. Setelah menjelaskan cara kerja navigator, seorang pengunjung melihat peralatan yang terbuat dari kuningan tampak mengkilat sepertiu terbuat dari emas. " Berapa kali Anda mengelapnya sehari?" tanya penumpang itu. "Setiap hari" jawab Insyiur itu.

Perkataan itu persis seperti ucapan pianis terkenal Ignacy Paderewski. Ignacy berkata bahwa jika tidak berlatih satu hari, para pengamat akan merasakan kelainan itu. Dan jika selama seminggu sama sekali tidak berlatih, para pendengar akan mengetahui kelainan itu.

Sang insyiu dan sang pianis memberi kita pelajaran, jika kita ingin semakin serupa dengan Kristus dan menjadi kesaksian yang baik. Seperti Daud, kita harus memuji Allah setiap hari (Maz. 145:2). Seperti jemaat Berea, baiklah kita menyelidiki kitab suci setiap hari (Kis. 17:11). Dan seperti Daniel, kita perlu menyediakan waktu khusus berdoa dalam sehari (Dan. 6:10)

*** A M I N ***

Sabtu, 05 Juni 2010

PASANGAN TAK SEIMBANG

2 Kor 6:14a " Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang tak percaya."
Salah satu pesan Rasul Pauluskepada jemaat di Korintus bahwa sebagai anak-anak Tuhan kita harus hidup seimbang dan seiman dalam Tuhan. Tetapi justru pesan amanah ini seringkali di abaikan oleh jemaat yang ada di Korintus bahkan kita yang ada sampai sekarang ini juga seringkali mengabaikan. Itulah sebabnya Paulus menuliskan Firman Tuhan Ini kepada jemaat di Korintus dan juga untuk kita agar kita hidup seimbang dan seiman didalam Tuhan supanya kita menjadi anak-anak-Nya dan duduk bersama Bapa di surga.
Acap kali pemuda-pemudi bertanya " Bagaimana si A ini calon pasangan hidup yang Tuhan sediakan untuk saya atau bukan ?". Jika si A adalah orang yang percaya kepada Tuhan kemungkinan itu belum pasti kalau dia adalah calon yang disediakan Tuhan. Namun, kalau dia adalah orang yang belum percaya kepada Tuhan, tidak usah dipertimbangkan lebih jauh, hubungan tersebut tidak bisa di kembangkan ke arah yang lebih jauh yaitu pernikahan.
Ketahuilah, pernikahan harus di mulai dari kesatuan secara roh. Kesatuan seperti ini hanya dapat terjadi dianatara orang-orang seiman. Oleh karena itu, dengan tegas Firman Tuhan memperingatkan agar kita jangan menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orang yang tidak percaya.

*AMIN *

Sabtu, 29 Mei 2010

PENCOBAAN YANG BIASA

1Kor.10:11-13 "semuanya ini telah menimpamereka sebagai contohdan tuliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu,di mana pada zaman akhir telah tiba.Sebab itu siapa yang menyangka,bahwa ia teguh sendiri,hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!pencobaan-pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan-pencobaan biasa,yang tidak melebihi kekuatan manusia.Sebab Allah setia dan karna itu ia tidak akan membiarkan kamu di cobai melampaui kekuatanmu.Pada waktu kamu di cobai ia akan memberikan kepadamu jalan keluar,sehingga kamu dapat menanggungnya."

Alkitab berkata bila hidup kita beradadalam tangan tuhan,hannya kasukaran-kesukaran yang biasa saja yang dapat menimpa diri kita.kebenaran ini mengajarkan dua hal kepada kita.pertama,hidup dalam Tuhan bukan berarti hidup bebas dari persoalan.kedua,walaupun kita merasa kesukaran yang kita hadapi adalah kesukaran yang sangat berat,tetapi sebenarnya kesukaran tersebut adalah kesukaran yang biasa-biasa saja.sama seperti seorang ayah yang mengasihi anaknya,yang tidak akan mengijinkan si anak yang masi berusia lima tahun mengangkat karung seberat satu kwintal.

Demikianlah Tuhan tidak akan embiarkan kesukaran yang melampaui kekuatan diri kita.Saudara yang dikasihi oleh Tuhan,tetapi terkadang ketika persoalan itu datang kedalam kehidupan kita,merasa putus asa sepertinya sudah tidak ada lagi jalan keluar dan inilah kenyataan yang kita terkadang alami.kita tidak bisa pungkirin siapa pun dia,entah dia orang percaya maupun tidak.Tetapi kalau kita memahami dengan jelas firman Tuhan dalam kehidupan kita,maka kita akan berkata Tuhanku lebih besar dari segala persoalan dan pencobaan.Dalam kitap Masmur berkata;kuk yang dia pasang adalah ringan.Artinya beban yang pasang tidak berat.Bahkan bukan hanya itu,Dia juga senantiasa memberikan jalan keluar untuk setiap persoalan yang kita hadapi.Percayalah kepa-Nya.Sebab dialah lebih besar.

~ A M I N ~

Sabtu, 22 Mei 2010

PILIH KASIH

Yoh. 21:21-22 " Jikalau Aku menghendaki, supanya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."

Menjadi orang yang dijadikan nomor 2 atau 3 dalam sebuah keluarga bukanlah sesuatu yang mengenakkan. Akibat hal ini juga, banyak anak yang akhirnya terluka atas perbuatan yang dilakukan oleh orang tuanya. Tidak hanya di rumah, di dalam perusahan pun hal ini sering di temui sehinggah muncullah sebutan " anak emas bos" bagi mereka yang selalu mendapat perlakuan khusus dari atasannya.

Dalam Kemahabesarannya, Allah memiliki wewenang menganugerahkan kasih dan kuasa-Nya kepada siapa yang memberikannya. Hal ini bukan berarti bahwa Dia menganggap seseorang tidak berharga dan yang lain begitu berharga di mata-Nya. Dia memiliki rahasia tersendiri untuk memberkati satu persatu umat-Nya dan kita tidak perlu menanyakannya. Percaya saja, Allah telah menyiapkan berkat yang baik dan Dia akan mencurahkan-Nya sesuai dengan waktu yang dirancang-Nya. Allah tidak pernah memilih kasih dan kalau pun ada kejadian yang membuat Anda begitu sedih dan kecewa lihatlah ada maksud-Nya yang besar dan mulia dibalik semua itu.


~*~ ALLAH MENGASIHI ANAK-ANAK-NYA DAN ITU TIDAK AKAN PERNAH BERUBAH SAMPAI KAPAN PUN DAN OLEH APA PUN JUGA ~*~

PILIH KASIH

Sabtu, 15 Mei 2010

TANDA ANAK ALLAH

1 Yoh. 3:1,10 " Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah "

Menuju kemanakah buah perbuatan orang kristen di sekitar kita ? Ayat ini mengandung paling sedikit dua tanda anak-anak Allah.

* Berbuat kebenaran.

Dia pasti tidak tersesat dan disesatkan, karena ia hidup dengan menaruh pengharapan akan melihat Kristus dean menjadi sama sperti Dia. Anak-anak Allah bersedia mengakui semua perbuatannya di hadapan Allah, dan melakukan yang benar dan menjauhi yang jahat, menjaga hati, bertumbuh dalam iman dan pengharapannya dalam kasih kepada Kristus dan sesama. Dengan begitu kita mengenal Alllah dan hidup didalam Kristus.

* Mengasihi saudaranya.

Mengasihi adalah perintah Allah yang pertama dan terutama ( 1 Yoh. 3:11 ). Terlebih lagi kita mengasihi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

Kita akan menyenangkan hati kita sendiri dan bertumbuh dalm keberanian dan iman percaya kita karena taat dan melakukan yang benar dengan melakukan perintah-Nya dan hidup berkenan kepada-Nya, sehingga kita memperoleh apa saja yang kita minta kepada-Nya.

..... AMIN .....

Writer : pethelmaxy@yahoo.co.id

sokg@ymail.com


Copy From : http://www.yhsministry.com/id/

Sabtu, 08 Mei 2010

TAMPIL BEDA

Mal 3:8 " Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik "

Perjumpaan kembali 2 sahabat lama, Kris dan Jhon yang telah terpisah selama 10 tahun, penuh haru dan sukacita. Jhon kini telah beda. Dia hidup baru di dalam Kristus semua kebiasaan lama yang tidak berkenan bagi Tuhan telah ditinggalkannya termasuk minum MIRAS dan pesta pora. Kesaksian temannya itu memang pernah didengar Kris, tapi ia ingin membuktikan secara langsung. Saat makan malam bersama, berbagai menu ditawarkan termasuk Miras kepada Jhon. Tawaran tersebut ditolak 2 kali berturt-turut, tetapi tawaran ke 3 Jhon tak mampu mempertahankan pertobatannya. Pertobatan yang harus menjadi suatu yang membedakan sebagai murid Yesus, Jhon pun meminumnya. Saat itu juga Kris berkata " ternyata tidak ada perbedaan diantara kita. Dengan secangkir minuman saja kau tak mampu mempertahankan kesaksian hidup barumu." Kisah di atas mengingatkan bahwa kapan saja, dimana saja, dan dengan cara apa saja, kita dicobai dengan bergai cara melalui tawaran dunia ini. Namun sebagai murid Tuhan Yesus, kita harus siap tampil beda. A M I N

* KITA ADALAH PAHLAWAN BAGI DIRI KITA SENDIRI BILA KITA MAU DAN MAMPU MENGALAHKAN DIRI KITA SENDIRI *

Minggu, 02 Mei 2010

BERNILAI BAGI ALLAH

Ams. 11:28 " Siapa yang mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benarakan tumbuh seperti daun mudah"

Seorang pria mati dan sebuah pertayaan diajukan saat pemakamannya, " berapa banyak yang ditinggalkan ?" . "Ia meninggalkan segala-galanya" demikian sebuah jawaban diberikan. Mungkin kita tidak asing lagi ketika ada seseorang yang memperkenalkan sahabatnya, " ini Dony dan ia bekerja di.... " seolah-olah dimana seseorang bekerja atau apa jabatan seseorang menentukan nilainya. Walaupun tidak semua orang yang berprinsip seperti itu, namun tak sedikit juga orang memengangnya.

Jika kita semua sadar, Allah itu tidak pernah menilai manusia dari kesuksesannya. Dia mengasihi setiap orang sama rata. Nilai kita tidak berasal dari pekerjaan, pakaian, tempat tinggal, atau jenis mobil / motor yang kita kendarai. Nilai kita berasal dari fakta bahwa Allah menciptakan kita dan mengasihi kita. Kita bernilai karena kita menjadi bagian keluarga-Nya. Identitas kita jangan bergantung pada harta atau posisi. Dapatkanlah identitas kita sebagai umat kristiani dari Kristus Yesus, Karena kita sangat berharga bagi-Nya !!!

....A M I N ....

Sabtu, 24 April 2010

BEKERJA DENGAN BENAR

Efesus 6:8 " Kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan. "

Di rumah, saya memiliki usaha kecil, Karyawan saya saya hanya satu. Bila ada kesempatan, saya berbincang dengan dia. Selalu saya tekankan bahwa orang bekerja itu harus memiliki 3 hal yang di tanamkan dalam pikiran dan hati yaitu jujur, rajin dan setia. Dan puji Tuhan sudah lebih dari 4 tahun dia bekerja ditemapat saya dengan jujur rajin dan setia. Banyak hal yang mulai saya percayakan kepadanya.


Di sisi lain, saya pun adalah seorang karyawan. Saya bekerja pada orang lain. Tiga hal yang sama saya terapkan pada diri saya sendiri. Dan saya pun melihat ada banyak hal yang mulai dipercayakan pimpinanan kepada saya.

Saudara, entah apakah kita seorang bekerja pada orang lain, bekerja sendiri pun prinsip melayani dengan jujur, rajin dan setia suadah sepatutnya kita tanamkan di dalam diri kita masing-masing. Meski kita tidak bekerja, kita sebagai kepala keluarga harus bisa menolong keluarga kita dengan menjadi seorang pemimpin yang bijaksana dan penuh kasih kepada keluarga, dan sebagai istri bisa menolong suami dan anak-anak yang sudah bekerja dengan cara mengingatkan pada mereka untuk tetap jujur, setia dan rajin dalam menjalankan pekerjaan mereka.

Paulus mengingatkan kepada kita untuk bekerja tidak hanya menyenangkan hati majikan atau pimpinan kita saja. Kita tidak hanya jujur, setia dan rajin kepada pimpinan saja. Ketiga hal itu kita lakukan karena kita takut kepada Tuhan. Kita melakukan itu karena kita bekerja untuk Tuhan, buskn untuk manusia belaka.


Bila kita melakukan pekerjaan kita seperti kita melakukannya untuk Tuhan, maka banyak bagian besar yang dipersiapkan Tuhan bagi kita. Akan ada balasan bagi norang yang berbuat baik. Nah, jika bekerja dengan jujur, setia dan rajin, masakan Tuhan akan menutup mata bagi kita.
A M I N

Kamis, 11 Februari 2010

KELUARGA YANG KUDUS

Imamat 19:2 ( Kuduslah kamu, sebab aku, tuhan Allahmu, kudus )

Perintah supanya keluarga yang ada menjadi kudus bukanlan aturan baru yang dibuat dengan sembarangan. Tetapi peraturan itu sudah muncul dan disampaikan sejak perjanjian lama kepada keluarga Yakub. Allah memanggil kita adalah Kudus. Kudus artinya dipisahkan untuk maksud-maksud tertentu.

Kekudusan keluarga Yakub dihadapan Allah berarti bahwa keluarga Yakub haruslah mengikuti semua perintah Allahbaik bersifat ritual (upacara-upacara korba dsb) maupun yang bersifat moral (memiliki karakter Allah). Pada pasal 19 dalam Imamat, perintah Tuahan bagi keluarga Yakub agar menjadi Kudus, lebih bersifat moral daripada ritual. Keluarga Yakub dituntut untuk meyenangi ayah dan ibunya (ay. 3), menjauhi penyembahan berhaa (ay. 4),memperhatikan orang miskin dan orang asing (ay. 9-10,13), bersikap adil dalam peradilan (ay. 15), serta perintah-perintah lain yang bersifat moral. Tuhan tidak berkanan jika umat-Nya hanya memperhatikan aspek ritualnya saja dalam menjaga kekudusan sebagai umat pilihan-Nya. Orang Farisi dan ahli-ahli taurat di zaman Tuhan Yesus gagal dalm memiliki karakter Allah, dan terjebak dalam kekudusan yang bersifat ritual saja.

Ada hal yang menarik perlu kita perhatikan berhubungan dengan kekudusan suatu keluarga kristen. Dalam I kor. 7:14, ditegaskan bahwa seorang suami dapat menguduskan istrinya yang tidak beriman, dan sebaliknya. bahkan, jika mereka mempunyai anak, maka anak-anak mereka adalah anak yang kudus. Disini kita lihat suatu prinsip dalam keluarga, bahwa suami maupun istri sekalipun tidak beriman, namun ia dikhususkan oleh pasangannya. Dan karena pasangannya Kudus, maka suami atau istri yang tidak beriman itu jaga menjadi kudus. Jika prinsip ini dipahami dengan baik, maka wajarlah jika suami atau istri yang beriman itu dapat dengan mudah menyelamatkan pasangannya dan membawanya mengikut Tuhan.

Sangat ganjil, jika suami istri hidup bersama selama puluhan tahun, namun salah satu dari mereka tetap tidak beriman. Semoga keganjilan ini tidak terjadi dalm kelurga-keluarga kristen.

Minggu, 07 Februari 2010

BERKAT TERTINGGI

I Yoh. 1:3

Kisah Para Rasul mencatat bahwa karena memperoleh koinonoia, jemaat mula-mula tetap bersatu dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama. Ini adalah berkat yang luar biasa yang Tuhan curahkan kepada umat_Nya yaitu kesatuan. Tetapi lambat laun kedagingan manusia menyusup ke dalam sehingga berkat kesatuan ini hancur. Kita semua menyadari bagaimana saat ini kondisi umat Tuhan yang terpecah belah.

Yang menarik dari ayat di atas adalah persekutuan ini adalah persekutuan dengan Bapa dengan Anak-Nya. Bapa dengan Anak adalah sesuatu yang berhubungan dengan keluarga. Jadi koinonia itu adalah sesuatu yang seharusnya ada didalam keluarga. Apabila keluarga Kristen memperoleh koinonia sesungguhnya maka keluarga itu adalah satu. Ini sesungguhnya adalah berkat tertinggi yang mungkin dipertoleh dalam satu keluarga.
Kebanyakan keluarga kristen tidak mengejar berkat kesatuan ini. Salah satu sebabnya adalah banyak keluarga tidak menyadari bahwa sesungguhnya Allah adalah keluarga, dan bahwa Allah adalah satu. Allah ingin mengekspresikan diri-Nya dalm keluarga-keluarga di muka bumi ini. Inilah alasan utama Allah menciptakan keluarga dimuka bumi ini. Jika kita sebagai keluarga kristen dapat melihat perkara ini dengan jelas, maka kita akan sungguh-sungguh mengejar berkat kesatuan ini.

Tetapi kesatuan keluarga ini tidak mudah dicapai, karena kesatuan yang dimaksud disini adalah kesatuan yang ada pada Bapa, Anak dan roh Kudus. Kesatuan ini adalah satu dalam pikiran, perasan dan kehendak. anak-anak bukan saja memberontak nterhadap orang tua tetapi mereka mempunyai pikiran, perasaan dan keinginan yang sama dengan orang tua. Istri bukan mengalah dan memahtakan keinginannya sendiri agar dapat tunduk kepada suami, tetapi istri juga mempunyai keinginan yang sama dengan suaminya. Kesatuan didalam kristus seperti ini dapat dicapai walaupun tidak mudah. Karena kesatuan keluarga adalah berkat, bahkan kita pervaya bahwa ini adalah berkat tertinggi yang dicurahkan Tuhan bagi umat pilihan-Nya. Semoga kita mengejar berkat ini dengan penuh semangat dan sepenuh hati.

Dikutip dari: http://www.yhs.net/i/
Oleh: pethelmaxy@yahoo.co.id

Senin, 25 Januari 2010

TUTUR KATA

Yakobus 3:1-12

Tutur kata adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tuhan Yesusberkata bahwa perkataan yang diucapkan keluar dri hati. Itu membuktikan bahwa tutur kata seseorangmenyatakan bagaimana keadaan hatinya. Yesus berkata di dalam Matius 12:33 "Jikalau suatu pohon kita katakan baik, maka baik pula buahnya. sebab dari buahnya pohon itu dikenal". Buah disin tidak hanya menunjukkan perbuatan tetapi juga perkataan.

Saudara yang terkasih, dalam berbicara ada hal yang patut direnungkan yaitu:

* Harus mengontrol emosi. Sekalipun emosi kita telah terpancing oleh perkataan orang lain, diusahkan agar kita tetap mengontrol/menguasai diri agar emosi itu tidak meledak. Meledaknya emosi orang itu akan membuat dia kehilangan berkat sebagai saksi Kristus yang seharusnya penuh dengan kesabaran dan kelemah lembutan.

* Jangan sok menggurui. Menggurui artinya memberikan pegajaran kepada orng yang lebih tahu dari kita. Sebaiknya kita harus mengintropeksi diri lebih dahulu sebelum mengajar, mengarahkan orang lain sebab alkitab mengatakan "awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu" I Tim. 4:16 . Sekalipun kita pintar berkata-kata tetapi bila perbuatan kita tidak konsisten dengan perkataan itu percuma.

"Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggung jawabkan pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engaku akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akn dihukum". AMIN.

( Perkatan yang baik membawa kita hidup lebih baik )

Senin, 18 Januari 2010

KESEPIAN

Mazmur 130 : 1 - 8

     Adakah diantara kita yang hidup di dunia ini tidak pernah merakan kesepian? Sekalipun banyak orang disekitar kita, namun masih tetap saja merasakn kesepian didalam hidup ini. 

     Billy Graham berkata " Bersama Yesus kita tidak akan pernah merasa sepi, walaupun kita sedang sendirian. Damai sejahtera-Nya membuat kita merasa diperhatikan dan hidup dalam kedamaian". Bagi orang-orang yang tidak pernah merasakan kehadiran Allah dalam hidup mereka, maka kesepian selalu mewarnai hidup mereka. 

     Raja Salomo yang terkenal begitu bijak dan tegar, pernah mengalami kesepian.  Kalau kita membaca dalm Maz. 130, disana dilukiskan bagaimana Salomo dilanda kesepian yang berat. Dari jurang yang dalam, ia berseru kepada Tuhan, "Jiwaku mengharapkan Tuhan dari para pengawal mengharapkan pagi..." Maz 130:6. Betapa beratnya jika kesepian itu melanda kehidupan, tetapi dengan penuh pengharapan raja Salomo berkeyakinan Allah Israel yang dia sembah sanggup menyembukan rasa sepi yang tak terkendali. Kesepian tidak selamanya merupakan hal yang tidak menyenangkan. Kesepian dapat berupa "pemberian" Tuhan dan merupakan magnet yang kuat untuk menarik kiya mendekat dan melekat dengan Tuhan. Apabila kita merasakan kesepian, datanglah kepada Tuhan, Ia akan memberikan penghiburan. Didalam Tuhan, segala kesepian dapat di atasi. AMIN. 

" DI DALAM TUHAN ADA PENGHIBURAN SEJATI "

Jumat, 15 Januari 2010

BERKAT WAKTU TIDUR

Mazmur  115 : 11 - 18
     Ayat pokok ini mungkin membingungkan kita, bagaimana mungkin yang bekerja dengan susah payah hanya sia-sia sedangkan yang sedang tidur mendapatkan berkat? Ada seorang mahasiswa semester akhir yang sempat dikecewakan oleh dosennya. Menurut dia, kalau mau ikut suara iblis, rasanya ia mau membakar rumah dosennya. Namun dengan kesabaran dan pimpinan Roh Kudus, ia tidak melakukan tindakan yang yang tidak terpuji itu. Mahasiswa itu hanya mengambil inisiatif untuk pulang kampung dan disana ia berdoa dan jarang keluar rumah. 
     Pada suatu hari mahasiswa itu didatangi oleh teman-temannya yang pernah ia bantu menerjemakan skripsinya ke dalam bahasa Inggris. Waktu itu mahasiswa ini sedang tidur dan setelah bercakap-cakap ia mendapat tawaran untuk mengajar bahasa Inggris di suatu perusahaan. Dia berhasil lebih daripada dugaannya.
     Mengapa orang tidur tidak bekerja tetapi diberkati oleh Tuhan? Dimanakah keadilan Tuhan? Jawabnya sederhana, haknya Tuhan untuk memberi berkat kepada orang yang dicintai-Nya. Tidak ada satu pun manusia yang bisa mengatur Tuhan. Tidak ada seorang pun yang bisa menggugat Tuhan, sebab segala tindakan Tuhan tidak pernah salah.
     Saudara, percuma bersusah payah membanting tulang, bila hidup kita jauh dari Tuhan. Mungkin saudara kaya tetapi itu sia-sia dihadapan Allah. Jadilah orang yang benar, yang mengasihi Tuhan Yesus dan setia selalu dalam melayani Dia, agar kita dicintai oleh Tuhan. Amin!!!

Kamis, 14 Januari 2010

GUNAKANLAH KARUNIA TUHAN

(Roma 12:1-10)

Sebagai orang Kristen yang telah ditebus dari dosa dan hidup dalam keselamatan didalam Tuhan Yesus Kristus, kita pasti telah menerima karunia yang luar biasa. Karunia yang diterima tidak selalu sama dengan orang lain. Tetpi karunia yang kita terima dari Allah harus digunakan sebaik mungkin. Karena memberikan karunia kepada kita untuk membangun Umat. Menjadi manusia yang penuh karunia Allah merupakan sesuatu hal yang Uni, karena disitulah kita akan mengerti tentang semua hal yang tidak pernah kita sangkah, bahwa Allah memberikan suatu perlengkapan dari tempat yang maha tinggi.

Allah mengasihi kita umat-Nya bukan hanya menyelamatkan kita saja tetapio memberikan kepada kita talenta yang sangat bermanfaat bagi kita dan bagi orang lain yang seiman dengan kita demi kemualian Tuhan. Bila kita menyadari hal ini, maka kita sebenarnya harus mengucap syukur, atas karunia yang diberikan Allah buakn untuk membuat kita sombong karena memiliki kelebihan di bandinding orang lain, namun seharusnya membuat kita semakin rendah hati di hadapan Allah dan sesama kita.

Saudara jangan kita menganggap remeh karunia Allah. Belajarlah menghargai seluruh pemberian Tuhan. allah memberikan karunia/ talenta, agar kita peergunakan dengan hormat dan untuk kemulian nama Tuhan. Apabilah kita punya talenta untuk bernyanyi, lakukanlah itu dengan baik, apadila kita mempunyai talenta untuk menasehati, lakukanlah dengan baik.

( Pakailah Talenta yang Diberikan Tuhan untuk Kemulian-Nya )

Rabu, 13 Januari 2010

DI ATAS SGALANYA


Siapakah Yesus? Mengapa orang rela mengorbankan nyawanya dan segala-galanya untuk Dia? Itulah pertanyaan yang slalu timbul dalam pikiran orang yang belum mengenal Yesus, tapi mereka tidak dapat menjawabnya. Mereka sangat ingin mengetahui apa yang terkandung dalm Nama Yesus. Ada seorang Ratu bernama Ratu Ranavalona yang membuat aturan / Larangan untuk mengenal Yesus. Maka rakyat yang tinggal disitu terbentur oleh larangan itu. 

Sehinggah keinginan hati mereka untuk mengenal Yesus makin tertahankan. Karena itu, rahasi skali banyak penduduk yang terus mencari arti Nama Yesus. Kepada siapakah hal itu ditanyakan? Kepada orang yang dianggap Kristen? Tapi tidak, bahaya! Itu berbahaya sekali, sebab siapa tahu dia adalah mata-mata yang hanya berpura-pura kristen.

Tiba-tiba penduduk lain termasuk orang Kristen datang/ bermunculan di desa bahkan juga kota.Tanpa takut mereka memberitakan dalam Tuhan Yesus. Penduduk menyambut mereka, apalagi berita keselamatan yang diberitakan mereka. Hal itu ramai dibicarakan baik di gubuk-gubuk reyot maupun di istana Ratu.

Keadaan menjadi semakin gawat. Ratu memanggil semua pembesar. Rapay! Lalu semua tentara dikerahkan menguasai setiap desa dan kota yang telah dikunjungi oleh orang-orang kristen tadi. Dimna-mana pengumuman, larangan dan ancaman-ancaman di tempel. Rumah-rumah digeledah. Pengejaran, penyergapan dan penyerangan berulang kali dilancarkan.

Tapi sekalipun begitu, orang-orang kristen itu berhasil menyelusup masuk. Tentara dan mata-mata kebingungan. Demikian hati-hati dan teliti mereka bekerja, tapi mereka tidak bisa membasmi orang kristen itu. Dan yang paling membingungkan mereka ialah, makin banyak penduduk yang meninggalkan hartanya dan menjadi Kristen. Entah kemana mereka pergi. Akhirnya tentara dan mata-mata itu mulai ragu. Mereka sering merenungkan hukuman mati atas orang-orang Kristen itu. Setiap hukuman menimbulkan rasa ngeri dalam diri mereka. Tapi sebaliknya mereka ingin tahu, kenapa hanya karena Kristus, para terhukum itu rela mati? Keinginan itu menjadikan mereka lalai dan acu tak acuh terhadap tugasnya. Akibatnya dimana-mana orang yang menjadi Kristen semakin bertambah.

RAtu Ranavalona sangat bingung. Ia mulai ketakutan. Dengan sekuat tenaga ia mengembalikan kuasanya dan wibawanya. Tapi biar bagaimanapun juga, laporan-laporan yang masuk dalah melulu tentang pertambahan orang Kristen.

Sang Ratu tidak dapat menguasai dirinya lagi. Ia tidak mempercayai siapa pun. Ia sangat bingung dan kesal. Akibatnya Ia jatuh sakit yang sangat parah. Apabila mendengarkan nama "YESUS" ia menggigil dan tidak sadarkan diri. Akhirnya ia mati dan diganti oleh Ratu Sri Radama II. Keadaan penduduk berubah. Semua pembesar-pembesar kerajaan yang slama ini menindas rakyat ditindak.Semua peraturan yang melarang adanya Kristen di cabut, dan semua tawanan dibebaskan.

Dengan sangat gembira penduduk menyambut peraturan baru itu. Orang kristen yang pergi sudah pulang kembali. Mereka disambut dengan hangat dan dielu-elukan.Sri Radama II mengembalikan semua hak milik mereka yang di rampas dulu. 

Dimana-mana sudah terdengar lagi orang Kristen menyanyikan lagu-lagu pujian dan memanjatkan doa syukur. Mereka berjanji untuk terus memberitakan Injil. Alat mereka ialah "ALKITAB" yang sudah di compang-camping. WAlaupun demikian mereka sangat mencintai Alkitab.

Dan sementara itu, Raja memberi ijin masuk bagi npenginjil asing. Maka datanglah penginjil asing yang langsung bergabung dengan orang Kristen. Dengan semangat yang menyala-nyala, mereka bekerja sama memberitakan Injil ke seluruh Kota itu. Dan untuk mengenang kesetiaan dan jasa teman mereka yang telah mati karena kkekejaman Ratu Ranavalona, mereeka mendirikan Gereja dengan biaya bersama. 

Selasa, 12 Januari 2010

KASIH TUHAN


Yesus adalah Gembala yang sangat baik. Bayangkan saja, kita domba-domba-Nya telah di tebus dari dosa yang kita perbuat dan juga telah membebaskan kita dari maut. Yang menjadi renungan buat kita adalah bagaimna cara kita membalas semuanya itu?

Tidak jarang masih banyak orang yang belum merasakan kasih dari-Nya. Mereka terima tapi tidak merasakan. Maksudnya adalah cara mereka merasakan? Bersyukur saja tidak, ke gereja tidak, berdoa tidak, baca Kitab Suci tidak, itukah yang dinamakan merakan Kasih dari-Nya?

Nah, semoga dengan adanya setelan renungan dari saya, bisa kita pahami dan kita renungi untuk menjalin hubungan yang lebih erat lagi dengan Sang pencipta. Amin