Senin, 19 September 2011

Rancangan Besar

Rut 4:14-15

“Hidup itu penuh dengan kemalangan,” demikian kata-kata pahit yang keluar dari mulut seorang janda bernama Naomi ( Rut. 1:20,21). Banyangkan kondisi seorang wanita yang baru saja ditinggal oleh suami dan bahkan anak-anak laki-lakinya. Sang Janda yang malang ini hidup di tengah kelaparan di perantauan bersama kedua menantunya. Ia menolak di panggil Naomi yang artinya KESENANGAN, dan meminta dipanggil Mara, yang artinya PAHIT. Dan pada masa tuanya, ia hanya punya keinginan sederhana, yaitu menikmati masa tuanya yang tenang dengan menimang cucu. Namun, semua itu menjadi tidak mungkin sebab kedua anak lelakinya mati tanpa meninggalkan keturunan!

Bukankah kita juga demikian? Hidup kita dipenuhi mimpi dan harapan. Banyak hal yang kita cita-citakan. Namun, ketika sesuatu terjadi didalam hidup ini dan mengandaskan impian kita, maka kita merasa hidup dan semangat pun hancur bersamanya. Dalam kondisi demikian, kita pun semakin sulit memahami bahwa Tuhan pasti memiliki rancangan yang baik. Bahwa Dia memiliki “MIMPI” bagi hidup kita dan pasti menjadikan segala sesuatunya baik pada waktunya.

Kita tahu, cerita Naomi ini kisah yang berakhir dengan kebahagian. Pada akhirnya Alkitab mencatat bahwa Naomi memangku cucunya dengan gembira pada hari tuanya. (Rut 4:16). Dan bukan hanya itu, mimpi Allah bagi dirinya juga terwujud, karena pada akhirnya Naomi mengenal bahwa Allah memelihara hidupnya (ay.14). Hari ini, jika Kita menilik lagi mimpi kita yang kandas, lihatlah rancangan besar-Nya; Dia selalu ada dan memelihara dengan sempurna.

Mimpi Besar Kita Mungkin Bisa saja Kandas, namun Kita Harus Yakin bahwa Penyertaan Tuhan tidak pernah terlepas.

Tidak ada komentar: