Sabtu, 26 Juni 2010

MALAPETAKA KESOMBONGAN

2 Sam. 24:10 ( Aku sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, Tuhan, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatan ku itu bodoh. )

Menghitung jumlah penduduk yang ada pada suatu kerajaan bukan sesuatu yang salah. Namun, motivasi yang melatarbelakangi usaha perhitungan ini, yaitu kesombongan, adalah hal yang jahat dalam pandangan Allah. Inilah raja Daud alami ketika ia menghitung rakyatnya, raja Daud tidak menduga bahwa tindakan yang diambilnya itu adalah salah. Ada kesombongan di balik semuanya itu. Maka berfirmanlah Tuhan kepada nabi Gad untuk disampaikan kepada raja Daud:
  • Akan datang 3 tahun kelaparan dinegeri Daud.
  • Daud disuruh melarikan diri selama 3 bulan dari hadapan lawannya, tetapi mereka sendiri sedang mengejar Daud.
  • Akan datang tiga hari penyakit sampar di negeri Daud.
Tetapi Daud tetap memilih untuk tinggal dinegerinya, karena ia tahu bahwa kasih Allah itu besar. Singkat cerita, datanglah malapetaka dinegeri raja Daud. Terjadilah penyakit sampar sesuai waktu yang ditetapkan Tuhan.

Tuhan menentang orang yang congkak hatinya karena kecongkakan adalah akar pemberontakan kepada Tuhan. Karena perasaan sombong, manusia mersa tidak memerlukan Tuhan dan menganggap bahwa keberhasilan yang telah ia capai terjadi semata-mata kemampuannya sendiri. Manusia sendiri tidak suka dengan orang sombong apalagi dengan Tuhan.


*** KESOMBONGAN MEMBAWA KITA KEPADA KEHANCURAN ***

Tidak ada komentar: